Kali
ini setiap malam ku menjadi bermakna, siang malam lebih produktif dengan belajar mengulas segala cerita tentang
orang-orang hebat nan inspiratif. Semangat menulis semakin meronta karena
sejatinya menulis adalah belajar menangkap momen kehidupan dengan penghayatan
paling total. Dan ini adalah pertemuan ketiga aku goreskan tinta digital untuk
membingkai bait kisah seorang narasumber hebat bernama Ibu Rita Wati. Pengantar
kata pertama di bawakan oleh penulis
handal Ibu Aam Nurhasanah yang menceritakan bahwa pertemuan kali ini akan di
moderatori oleh Bapak Sucipto.
Setelah dipersilahkan akhirnya bapak Sucipto memasuki kuliah.
Beliau pun membuka acara malam ini dengan ucapan salam dan memperkenal kan
diri. Dengan tanpa ragu sang moderator pun memaparkan susuna acara diantaranya :
Pembukaan, Paparan Narasumber (1 jam), Tanya jawab (1 jam) dan penutup. Selanjutnya
beliau pun memperkenal kan flyer yang bertema Dasar Penulisan. Lalu Pak Cip mengirimkan profil sang narasumber. Berikut profil Ibu Rita Wati, S.
Kom
Menit
pun semakin berlari menunjuk angka 19.14 WIB, tiba saat nya bu Rita memasuki kelas
dengan sapaan hangat sehangat nya udara malam ini. “Assalamualaikum wr.wbSelamat
malam Bpk/ibu hebat di seluruh Indonesia. Semoga selalu dalam keadaan sehat
walafiat. Ucapan syukur alhamdulillah karena pada malam hari ini kita masih
diberi kesehatan dan kesempatan sehingga kegiatan program Belajar Menulis Pertemuan ke-3 Gelombang 18 dapat berjalan
dengan lancar”, tulis nya dengan santun. Beliau pun menutur kan bahwa
kegemaran nya menulis berawal dari datang nya pandemi Covid-19, yang seperti membawa
hikmah dalam kehidupan nya. Beliau pun berujar bahwa ia adalah alumni gelombang
menulis angkatan 10, tepat nya setahun lalu menjelang ramadhan. Dalam setahun
beliau menghasil kan 4 karya buku solo diantaranya: buku tutorial, cerpen,
kumpulan kisah inspiratif, dan satu resume hasil belajar menulis, sungguh
luarbiasa. Beliau belajar banyak hal dalam menulis setelah mebuat 4 jenis buku dengan beda genre. Beliau pun
melanjutkan paparan nya dengan sebuah kalimat tanya yang sederhana, namun
sejuta jawaban bagi para peserta.”Kira-kira menulis itu susah apa tidak? Jika
susah apa penyebab nya?” ujar nya lugas. Beliau pun kembali
menuturkan poin-poin yang menjadi penyebab sulit nya menulis:
1. Susah ide.
2. Miskin kosa kata.
3. Sulit merangkai kata.
4. Susah memulai.
5. Bingung mau menulis apa.
6. Tidak percaya diri.
7. Merasa tulisannya jelek.
8. Merasa tulisan tidak layak untuk di baca.
Kedelaan
poin itu tentu merupakan kendala di sebagian besar pemula termasuk saya. Beliau
pun memberikan jawaban tegas bahwa segala kesulitan dalam menulis solusinya
adalah menulis, menulis, menulis.
Dengan
irama yang penuh kepastian beliau menjelaskan dasar kepenulisan itu adalah
5W 1H (What, Where, Who, When,
Why, How) . Yang dalam Bahasa Indonesia di singkat menjadi ADIKSIMBA
(Apa, Dimana, Kapan, Siapa, Mengapa Bagimana). Beliau pun memaparkan dengan detail
mengenai kerangka sebuah tulisan sebagai berikut:
Ø What
: Peristiwa apa yang sedang terjadi? Apa dampaknya? apakah peristiwa tersebut
menimbulkan kerugian?
Ø Who
dalam 5W1H memfasilitasi untuk memberikan informasi seputar orang-orang yang
terlibat dalam cerita yang yang tulis.
Ø When
Kapan
kejadian dari peristiwa yang diceritakan
Ø Where
Dimana
kejadian/ peristiwa yang diceritakan
Ø Why
Suatu
peristiwa pasti terjadi bukan tanpa alasan.
Ø How
atau bagaimana
Penggunaan
unsur how ini akan membantu pembaca memahami alur cerita
Selanjutnya beliau pun
menuturkan bahwa acap kali penulis pemula melakukan kesalahan dalam penulisan
seperti sering menulis dengan paragraf panjang-panjang, tanda baca sering
keliru, penggunaan kata yang masih banyak salah tidak menggunakan kata baku,
serta
sering ditemukan kata yang tidak efektif. Dan beliau pun memberikan solusi
pasti atas segala permasalahan yang ditemukan penulis pemula dengan memberikan
link http://bit.ly/Tips-Agar-Tulisan-Enak-Dibaca.
Wah benar-benar ulasan yang amazing. Beliaupun kembali menjelaskan ada
berbagai macam tips menulis yang bisa di lakukan oleh pemula
1.
Penggunaan huruf kapital/ besar
a. Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.
Contoh
:
• Dia sedang mengikuti pelatihan
menulis.
• Hari ini pertemuan ke-3 kelas belajar
menulis gelombang 18.
b. Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Contoh
:
• Sukarno
• Dayang Sumbi
• Raden Ajeng Kartini
c. Huruf
kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.
Contoh
:
• “Ayo kita pulang Bu!” Rengek Joni
pada ibunya.
d. Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan
Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
Contoh:
• Islam, Alquran, Kristen, Alkitab,
Hindu, Weda.
• Allah selalu bersama hamba-Nya.
e. Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang
sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama
majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang,
dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.
f.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.
Contoh :
• S.H. = Sarjana Hukum
• S.Kom.
= Sarjana Komputer
• Dt. = Datuk
• Tb. = Tubagus
Begitu
bergizi materi yang di bawakan oleh sang Narasumber, saya seperti dibuat
kelimpungan dalam menyusun resume, jika saya rangkum rasanya terlalu pahit poin-poin
penting jika di tinggalkan, dan jika dicatat semua saya seperti membuat buku
ajar hehe. Namun ada pepatah mengatakan sekali mendayung dua tiga pulau
terampaui. Sekali buat resume isinya lauk semua lebih hebat bukan? Dan saya
putuskan untuk mencatat semua ilmu yang
beliau tuliskan.
a. Penggunaan
kata depan di
• Kata di- menunjukkan fungsi sebagai
imbuhan.
• Kata di- diikuti dengan pembentuk
kata kerja pasif. Artinya, penulisan di jenis ini dinilai tepat jika kata kerja
pasif bisa diubah menjadi kata kerja aktif (dengan imbuhan me-).
b.
Penulisan di dipisah jika:
• Kata di menunjukkan fungsi sebagai
kata depan. Berarti ia harus dipisah dari kata belakang.
• Kata di diikuti dengan kata lain
selain kata-kata pembentuk kata kerja pasif. Kata di jenis ini bisa diikuti
dengan nama tempat, waktu, nama orang, penunjuk lokasi, dan lain sebagainya,
serta tidak bisa diubah menjadi kata kerja aktif.
Kesimpulan
di
sebagai imbuhan + kata kerja (maka penulisannya serangkai) selain itu terpisah.
Tanda
seru
dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau
perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang
kuat.
Contoh:
• Alangkah indahnya pemandangan di Nusa
Dua!
• Ayo belajar!
Benak ku berfikir betapa cerdas sekali ibu narasumber ini,
beliau adalah sarjana komputer tetapi ilmu Bahasa Indonesia nya sudah seperti Magister saja. Tak ayal jika beliau banyak melahirkn buku. Dan inilah
karya-karya nya:
Dalam setahun saja beliau
dapat menghasilkan segudang karya, apalagi jika menulis bertahun-tahun pastinya
sudah mengisi satu perpustakaan penuh hehe. Menit berganti jam akhirnya kuliah
pun di tutup dengan keroyokan pertanyaan. Setiap pertanyaan berkaitan dengan topik menulis. Ada pertanyaan
yang paling ngena di hati saya, pertanyaan yang datang dari bu Soleh Setiyowati
”AssalamualaikumIbu Rita, apakah menulis harus runtut sesuai unsur-unsur
tadi (ADIKSIMBA)? Unsur apa yg harus didahulukan agar lebih menarik? Dalam 1
paragraf apakah ada batasan jumlah kalimatnya? Idealnya berapa? Mohon penjelasannya. Tks.” Bu Rita pun
menjawab dengan lugas ”Walaikumsalam Ibu Soleh Setiyowati Pertanyaan yang
menarik sekali. Kembali lagi ibu kita menulis apa?Jika ingin menyampaikan
informasi seperti berita maka 5W 1H ADIKSIMBA ini udah urutan yang sesuai.
Dalam 1 paragraf tidak batasan ideal itu 5 sampai 10 kalimat bu ya. Minimal 1
kalimat jika kalimat berupa percakapan”.
Begitulah pertemuan malam ini, memenuhi gizi pengetahuan ku yang masih dangkal. Super dan lazis dalam bahasa gaul. Dan pertanyaan ke 10 menjadi penutup dalam petemuan ini. Tiba di penghujung waktu tepat nya pukul 21.10 WIB. kami mengakhiri kuliah ini dengan perasaan yang kenyang akan ilmu. Satu untaian closing statement dari bu Rita "jangan takut menulis tuangkan semua ide yang ada dalam tulisan jangan pernah takut salah". Salam Literasi!
Salam Pena Milenial
Maydearly89
Maesaroh, M.Pd
Resume ke : 3
Tema : Dasar Penulisan
Narasumber : Ibu Rita Wati
Lebak, 9 April 2021
Keren. Super cepat lho mengumpulkan tugasnya. Bagi tipsnya dong. Terimakasih bu..
BalasHapusHehe, tips nya mudah bu, sambil menyimak sambil menulis, kuliah beres tulisan beres, hanya itu saja😀
BalasHapuskuasai dasar dasar dalam menulis, supaya tulisan kita semakin manis.
BalasHapusTerimakasih masukan nya Om Jay🙏🏼
BalasHapusKeren bu
BalasHapusTerimakasih sudah mampir bu🙏🏼
HapusWow lengkap sekali ibu .... kata-katanya pun indah.
BalasHapusLebih keren tulisan ibu😍
HapusGesit banget nulisnya👍
BalasHapusBelajar tidak menunda pekerjaan😀 kalau sudab di tunda cepat malas
BalasHapusCepat sekali ibu, salut saya, ingiencova seperti ibu Maesaroh...manthaap
BalasHapusTerimakasih sudah mampir bu Fourin. Ibu pasti lebih bisa dari saya😍
HapusMantuuul.ibu may.....selalu tercepat....hehe.💪👏👍
BalasHapusBu Weni ini yang membuat saya semangat menulis, selalu meninggalkan jejak pena di kolom komentar. Tulisan ibu juga bagus bangeeeeet😍😍
Hapusterimakasih juga buat bu may yg selalu setia juga mampir...ke rumah.saya..eh k.blog..hehe...semoga ada kesempatan mampir benaran ya...jadi kayak nemu saudara di pelatihan ini....😊🤗
HapusAamiin, betul ya bu mudah2an suatu saat tidak hanya bercakap di dunia maya.
HapusAamiin..
HapusSuper👍👍
BalasHapusTerimakasih sudah mampir bu🙏🏼
HapusGood job
BalasHapusAlways number one. Menulis pakai hati dan rasa membuat tulisan makin enak dibaca tiap hari. Mantul bu May.
BalasHapusTerimakasih bu okmi. Ibu juga Luarbiasa👍👍
HapusBagus pembukaannya dan nomor satu ngumpulin resumenya mantap buk👍
BalasHapusTerimakasih bu Neli sudah mampir🙏🏼
HapusResume yang menarik dengan gaya bertutur yang natural. Good job keep writing and sharing bu.
BalasHapusTerimakasih bunda Rita, belajar dari ibu yang memberikan materi begitu bergizi👍👍
HapusMantaap bu
BalasHapusTerimaksih sudah mampir bu Siti🙏🏼
HapusMantap bu. Salut resume bagus dan menarik
BalasHapusTerimaksih bu Retni sudah mampir🙏🏼
HapusKereen.. Bu Mae selalu terdepan, keep writing Bu 👍
BalasHapusTerimakasih bu Tuti selalu mampir ke blog saya🙏🏼
HapusKeren habis. Ingin dong ide mengalir seperti ini
BalasHapus