Ini
adalah episode kedua Pelatihan Menulis Gelombang 18, malam yang dingin di
temani angin yang membelai mesra ruang gundah membersamai ulasan materi yang di
sajikan oleh sang founder pelatihan menulis Bapak Wijaya Kusuma, atau
lebih akrab di sapa Om Jay. Di pertemuan kedua ini beliau di temani sang
moderator hebat Bapak Bambang Purwanto
yang di kenal dengan nama pena Mr. Bams. Tak seperti sebelum nya sang moderator
tak memberikan sekilas pandang profil sang narasumber, karena hampir semua
peserta mengetahui latar belakang Om Jay. Rangkaian kata sang moderator
mengalir dengan lugas di awali dengan harapan dan do’a untuk semua peserta. Dengan cekat sang
moderator menentukan role dalam pelatihan ini. Ada 4 role yang
diharuskan bagi peserta mengikutinya. Role nya adalah para peserta harus
memahami aktivitas harian grup menulis diantaranya; kesatu menyimak materi, kedua
membuat resume di bolg, ketiga mengisi form pengumpulan resume, ke empat saling berkunjung dan memberikan
komentar, serta share ke grup.
Nampak
dari gaya tulisan nya Mr. Bams ini adalah sosok yang ramah dan santun, setiap
tulisan selalu di akhiri dengan emot senyum tipis, betapa manis nya dalam benak
bayangan hehe. Detik berganti menit akhirnya Om Jay pun di persilakan memasuki
kuliah online. Dan tanpa basa basi sang narasumber pun langsung membuka
kuliah dengan sapaan hangat “Selamat malam guru hebat Indonesia berjumpa lagi
dengan Om Jay guru Bloger Indonesia” tulis nya dengan sangat bersemangat. Beliau
pun melajut kan sapaan nya dengan membuka materi Ide Menulis Bagi Guru.
Pertama,
dalam
paparan nya beliau menjelaskan bahwa menulis yang paling mudah adalah dengan menuliskan
cerita kita sendiri dan orang lain, namun terkadang menulis itu menjadi amat
sulit karena kita tidak terbiasa menulis. Padahal dari bangun tidur hingga
tidur lagi kita bisa membingkai cerita kita dalam sebuah tulisan. Beliau pun
melanjut kan paparan nya dengan menceritakan bahwa setiap hal pasti ia tuliskan
dalam blog nya http://kompasiana.com/wijayalabs
sempat pakum dalam menulis akhirnya beliau pun kembali menengok blog nya ketika
Hp jadul nya di jambret orang di depan
rumah nya.
Kedua,
beliau pun menuturkan bahwa ide menulis itu bisa bersumber dari orang lain
seperti kepala sekolah, guru, bahkan peserta didik. Kita bisa mengulas
kehidupan mereka yang berupa kebaikan,
untuk kita bingkai dalam cerita berbentuk kekaguman. Beliau pun menceritakan
salah satu sosok teman sekantor nya yang di sebut nya bernama Pak Ukim
Komarudin seorang guru Bahasa Indonesia yang membangkit kan semangat nya dalam
dunia literasi. “Om Jay, yuk belajar menulis, jangan cuman bisa servis
komputer doang, sesekali Om Jay menulis dong, mudah-mudahan nanti Om Jay punya
buku sendiri” kalimat itu menjadi cambuk bagi Om jay sehingga menjadikan
sosok Pak Ukim sebagai inspirator bagi nya. Om Jay pun menuangkan sosok Pak
Ukim dalam Blog nya https://wijayablas.com/ukim-komarudin/
Ketiga,
beliau
memaparkan bahwa ide menulis itu bisa berasal dari peserta didik. Dulu beliau
memiliki seorang anak murid yang luarbiasa bandel nya dan sangat jahil kepada teman nya ia bernama Bobi. Namun
hidayah itu datang ketika ayah ibu nya mengalami kecelakaan pesawat terbang,
dan ia pun menjadi yatim piatu. Hingga akhirnya Bobi berpindah ke Semarang tinggal
dengan paman nya. Suatu hari takdir mempertemuan Om Jay dan Bobi yang sudah
menjadi seorang Polisi. Banyak perubahan yang terjadi pada Bobi, tubuh yang meninggi dan karakter yang
baik. Bobi pun bercerita tentang
perjalanan hidup nya menjadi lebih baik berkat nasihat Om Jay yang selalu
terkenang “kalau kamu ingin jadi anak yang soleh, anak yang baik doa kan
selalu kedua orangtua mu. Insyaallah kamu jadi anak yang soleh” ujar nya.
Keempat,
beliau
menyatakan bahwa ide menulis itu bisa berasal dari tetangga dekat kita. Ceritakan
segala kebaikan tetangga kita tuang kan kedalam
blog. Setiap apapun yang kita temukan, senang, atau sedih tuang kan dalam sebuah
cerita. Seperti Om Jay yang menuangkan kisah tetangga dekat nya ketika
meninggal dunia dalam blog nya kompasiana.com/wijayalabs. Beliau pun mengajak
para peserta untuk berkaca pada seorang murid nya yang ternyata Artis papan atas
ibu kota Baim Wong. Beliau bercerita bahwa Baim Wong sangat gemar menulis
ketika masih duduk di bangku SMP yang kemudian terjun ke dunia entertainment.
Kini Baim Wong sangat aktif di Youtube dengan segala content creator
nya. Selanjut nya beliau mengatakan ide itu bisa juga datang dari tiktok, dari situ beliau banyak belajar
bagaimana ia mendapatkan ide dalam menulis.
Kelima,
ide
menulis itu bisa bersumber dari keluarga seperti hal nya saat ini Om Jay
yang sedang di tinggal pergi sang istri karena harus mengawasi tukang yang
sedang merenovasi rumah impian nya.
Tak
terasa waktu cepat singgah di telan narasi hebat sang narasumber, akhir nya Om
Jay pun menutup materi kuliah nya tentang Ide menulis dengan suguhan tanya
jawab. Moment tanya jawab pun di mulai dan mencapai 18 pertanyaan dengan sangat variatif namun
semua pertanyaan meruncing pada bagaimana cara menulis yang kadang terlampau
sulit menemukan ide, gaya bahasa tulisan, gairah menulis yang menurun, merasa
buntu di tengah tulisan, dan sangat banyak pertanyaan menarik. Namun dengan
hebat nya Om Jay mengupas semua pertanyaan dengan jawaban yang memuaskan. Satu jawaban
yang menelisik dalam hati saya “menulis itu harus memiliki kepekaan hati,
saya biasanya menggunakan panca indera saya, mulai dari mata, hidung, mulut,
dan telinga. Hal itu semua akan terajut indah manakala kita memadukan itu semua.
Contoh sekarang ibu misal nya berada
dalam suatu ruangan, ibu cek apa saja yang ada dalam ruangan, misal nya ada
laptop, hp, kamera, ada pinsil, ada bolpen, tulis lalu satukan menjadi beberapa
kalimat. Itu cara saya sebenarnya menentukan rangkain kata menjadi kalimat-kalimat
yang bermakna dan akhir nya sambung menyambung seperti puzzle. Memang itu perlu
latihan, oleh karena itu saya sarankan kepada ibu untuk memperbanyak membaca. Karena
kunci dari menulis itu adalah banyak membaca”. Pungkas nya dengan lugas.
Betapa singkat rasanya pertemuan malam ini menyimak cerita saja seperti sedang berbincang berhadapan di suguhi wedang jahe dan irama kopi dangdut sebagai teman nya hehe. Di akhir pemaparan nya Om Jay pun meneguh kan kembali bahwa menulis itu harus dengan kepekaan hati dan terlatih. Di penghujung waktu akhirnya Mr. Bams menutup acara ini dengan emot tepuk tangan yang meriah. Om Jay pun memberikan pernytaan penutup bahwa "Setiap tulisan itu akan menemui takdir nya". Dan pepatah itu pun mengakhiri tulisan ini. Salam Literasi!
Salam Pena Milenial
Maydearly89
Maesaroh, M.Pd
Resume ; ke 2
Narasumber ; Wijaya
Kusuma
Gelombang; 18
Lebak, 7 April 2021
Resume yang bergizi. Kerenn sekali.
BalasHapusBanyak belajar dari mamah adel yang hebat
Hapuskereeeen bu may...yamaha....selalu terdepan...hehehe....😅
BalasHapus😂😂😂 hanya berusaha tidak menunda pekerjaan
HapusSungguh cepat dan lengkap resumenya jadi. Mantap Bu..... sepertinya sudah menjiwai cara menemukan dan mengolah ide. Buktinya tulisan ini. Salam literasi
BalasHapusTerimaksih pak, bapak lebih luarbiasa dari saya😀
Hapus👍👍👍 keren
BalasHapusTerimakasih jempol nya Bu Asnati yang juga keren.
HapusAlways number one bu May. Congratulation. Saya suka gaya menulisnya ibu, teratur dan berirama. Mantul.
BalasHapusTerimakasih bunda okmi, saya juga belajat dari ibu😍
HapusWow, you are the best!!! Selamat yah, Bu.
BalasHapusTerimakasih support nya bu, kok saya gk bisa komen di blog ibu?
HapusWow ... keren bu, tulisannya bagus banget👍👍
BalasHapusTerimakasih jempol nya bu sari😍😍
HapusEnak baca tulisan ini
BalasHapusTerimakasih bu😍
HapusMantap bu may....👍👍👍 cepat sekali membuat resumenya🌹😎
BalasHapusTerimakasih guru ku yang keren banget. Belajar dari guru hebat seperti bu Iis😍
HapusBagus bun, tulisan nya rapi
BalasHapusTerimakasih bu Retni😍
HapusMantul Bu Mae, selalu terdepan, semangat terus Bu 💪😘
BalasHapusTerimakasih bu tuti, belajar dari ibu yang luarbiasa👍
Hapusbagus....memberi inspirasi....kayak bukan pemula
BalasHapusTerimakasih bu, sudah mampir ke blog saya😍
HapusHebat, cepat sekali ngresumnya. Number one!
BalasHapusTerimakasih sudah mampir dan komen😍
Hapusweis ...keren buk...
BalasHapusTerimakasih bu Syafrina yang juga hebat sekali tulisan nya😍
BalasHapusResumenya lengkap sekali. Semangat bu..
BalasHapusTerimakasih support nya bu😍
HapusTidak dapat di pungkiri peserta pelatihan menulis ini keren2
BalasHapusMantulll
BalasHapusTerimakasih bu🙏🏼
HapusOk keren bu
BalasHapusTerimakasih cak, ingin mengikuti jejak cak inin.
HapusResume yg sangat lengkap. Mengalir saja tulisannya. Renyah banget. Salam kenal, salam literasi
BalasHapusSalam kenal bu Ai, belajar dari guru hebat di grup ini😍
HapusYang muda yg berjaya hehe...keren bu 👍👍, salam kenal orang baru, saya harus mau belajar banyak ne...long live education.
BalasHapusHarus bu, belajar adalah kewajiban selama masih hidup, terimakasih sudah mampir🙏🏼
HapusKereennnn....tulisannya menarik bu
BalasHapusTeruslah m3nulis agar semakin banyak orang mengenal siapa dirimu
BalasHapus