Rabu, 07 April 2021

Mengulik Ide Menulis Bagi Guru oleh Om Jay

 


Ini adalah episode kedua Pelatihan Menulis Gelombang 18, malam yang dingin di temani angin yang membelai mesra ruang gundah membersamai ulasan materi yang di sajikan oleh sang founder pelatihan menulis Bapak Wijaya Kusuma, atau lebih akrab di sapa Om Jay. Di pertemuan kedua ini beliau di temani sang moderator hebat  Bapak Bambang Purwanto yang di kenal dengan nama pena Mr. Bams. Tak seperti sebelum nya sang moderator tak memberikan sekilas pandang profil sang narasumber, karena hampir semua peserta mengetahui latar belakang Om Jay. Rangkaian kata sang moderator mengalir dengan lugas di awali dengan harapan dan do’a  untuk semua peserta. Dengan cekat sang moderator menentukan role dalam pelatihan ini. Ada 4 role yang diharuskan bagi peserta mengikutinya. Role nya adalah para peserta harus memahami aktivitas harian grup menulis diantaranya; kesatu menyimak materi, kedua membuat resume di bolg, ketiga mengisi form pengumpulan resume,  ke empat saling berkunjung dan memberikan komentar, serta share ke grup.

Nampak dari gaya tulisan nya Mr. Bams ini adalah sosok yang ramah dan santun, setiap tulisan selalu di akhiri dengan emot senyum tipis, betapa manis nya dalam benak bayangan hehe. Detik berganti menit akhirnya Om Jay pun di persilakan memasuki kuliah online. Dan tanpa basa basi sang narasumber pun langsung membuka kuliah dengan sapaan hangat “Selamat malam guru hebat Indonesia berjumpa lagi dengan Om Jay guru Bloger Indonesia” tulis nya dengan sangat bersemangat. Beliau pun melajut kan sapaan nya dengan membuka materi Ide Menulis Bagi Guru.

Pertama, dalam paparan nya beliau menjelaskan bahwa menulis yang paling mudah adalah dengan menuliskan cerita kita sendiri dan orang lain, namun terkadang menulis itu menjadi amat sulit karena kita tidak terbiasa menulis. Padahal dari bangun tidur hingga tidur lagi kita bisa membingkai cerita kita dalam sebuah tulisan. Beliau pun melanjut kan paparan nya dengan menceritakan bahwa setiap hal pasti ia tuliskan dalam blog nya http://kompasiana.com/wijayalabs sempat pakum dalam menulis akhirnya beliau pun kembali menengok blog nya ketika Hp jadul nya di jambret orang di  depan rumah nya.

Kedua, beliau pun menuturkan bahwa ide menulis itu bisa bersumber dari orang lain seperti kepala sekolah, guru, bahkan peserta didik. Kita bisa mengulas kehidupan mereka yang berupa  kebaikan, untuk kita bingkai dalam cerita berbentuk kekaguman. Beliau pun menceritakan salah satu sosok teman sekantor nya yang di sebut nya bernama Pak Ukim Komarudin seorang guru Bahasa Indonesia yang membangkit kan semangat nya dalam dunia literasi. “Om Jay, yuk belajar menulis, jangan cuman bisa servis komputer doang, sesekali Om Jay menulis dong, mudah-mudahan nanti Om Jay punya buku sendiri” kalimat itu menjadi cambuk bagi Om jay sehingga menjadikan sosok Pak Ukim sebagai inspirator bagi nya. Om Jay pun menuangkan sosok Pak Ukim dalam Blog nya https://wijayablas.com/ukim-komarudin/

Ketiga, beliau memaparkan bahwa ide menulis itu bisa  berasal dari peserta didik. Dulu beliau memiliki seorang anak murid yang luarbiasa bandel nya dan sangat jahil  kepada teman nya ia bernama Bobi. Namun hidayah itu datang ketika ayah ibu nya mengalami kecelakaan pesawat terbang, dan ia pun menjadi yatim piatu. Hingga akhirnya Bobi berpindah ke Semarang tinggal dengan paman nya. Suatu hari takdir mempertemuan Om Jay dan Bobi yang sudah menjadi seorang Polisi. Banyak perubahan yang terjadi pada  Bobi, tubuh yang meninggi dan karakter yang baik. Bobi pun  bercerita tentang perjalanan hidup nya menjadi lebih baik berkat nasihat Om Jay yang selalu terkenang “kalau kamu ingin jadi anak yang soleh, anak yang baik doa kan selalu kedua orangtua mu. Insyaallah kamu jadi anak yang soleh” ujar  nya.

Keempat, beliau menyatakan bahwa ide menulis itu bisa berasal dari tetangga dekat kita. Ceritakan segala kebaikan tetangga kita tuang kan  kedalam blog. Setiap apapun yang kita temukan, senang, atau sedih tuang kan dalam sebuah cerita. Seperti Om Jay yang menuangkan kisah tetangga dekat nya ketika meninggal dunia dalam blog nya kompasiana.com/wijayalabs. Beliau pun mengajak para peserta untuk berkaca pada seorang murid nya yang ternyata Artis papan atas ibu kota Baim Wong. Beliau bercerita bahwa Baim Wong sangat gemar menulis ketika masih duduk di bangku SMP yang kemudian terjun ke dunia entertainment. Kini Baim Wong sangat aktif di Youtube dengan segala content creator nya. Selanjut nya beliau mengatakan ide itu bisa juga datang dari  tiktok, dari situ beliau banyak belajar bagaimana ia mendapatkan ide dalam menulis.

Kelima, ide menulis itu bisa bersumber dari keluarga seperti hal nya saat ini Om Jay yang sedang di tinggal pergi sang istri karena harus mengawasi tukang yang sedang merenovasi rumah impian nya.

Tak terasa waktu cepat singgah di telan narasi hebat sang narasumber, akhir nya Om Jay pun menutup materi kuliah nya tentang Ide menulis dengan suguhan tanya jawab. Moment tanya jawab pun di mulai dan mencapai 18 pertanyaan dengan sangat variatif  namun semua pertanyaan meruncing pada bagaimana cara menulis yang kadang terlampau sulit menemukan ide, gaya bahasa tulisan, gairah menulis yang menurun, merasa buntu di tengah tulisan, dan sangat banyak pertanyaan menarik. Namun dengan hebat nya Om Jay mengupas semua pertanyaan dengan jawaban yang memuaskan. Satu jawaban yang menelisik dalam hati saya “menulis itu harus memiliki kepekaan hati, saya biasanya menggunakan panca indera saya, mulai dari mata, hidung, mulut, dan telinga. Hal itu semua akan terajut indah manakala kita memadukan itu semua. Contoh  sekarang ibu misal nya berada dalam suatu ruangan, ibu cek apa saja yang ada dalam ruangan, misal nya ada laptop, hp, kamera, ada pinsil, ada bolpen, tulis lalu satukan menjadi beberapa kalimat. Itu cara saya sebenarnya menentukan rangkain kata menjadi kalimat-kalimat yang bermakna dan akhir nya sambung menyambung seperti puzzle. Memang itu perlu latihan, oleh karena itu saya sarankan kepada ibu untuk memperbanyak membaca. Karena kunci dari menulis itu adalah banyak membaca”. Pungkas nya dengan lugas.

Betapa singkat rasanya pertemuan malam ini menyimak cerita saja seperti sedang berbincang berhadapan di suguhi wedang jahe dan irama kopi dangdut sebagai teman nya hehe.  Di akhir pemaparan nya Om Jay pun meneguh kan kembali bahwa menulis itu harus dengan kepekaan hati dan terlatih. Di penghujung waktu akhirnya Mr. Bams menutup acara ini dengan emot tepuk tangan yang meriah.  Om Jay pun memberikan pernytaan penutup bahwa "Setiap tulisan itu akan menemui takdir nya".  Dan pepatah itu pun mengakhiri tulisan ini. Salam Literasi!

Salam Pena Milenial

Maydearly89

 

Maesaroh, M.Pd

Resume ; ke 2

Narasumber ; Wijaya Kusuma

Gelombang; 18

Lebak, 7 April 2021

 

41 komentar:

  1. kereeeen bu may...yamaha....selalu terdepan...hehehe....๐Ÿ˜…

    BalasHapus
    Balasan
    1. ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ hanya berusaha tidak menunda pekerjaan

      Hapus
  2. Sungguh cepat dan lengkap resumenya jadi. Mantap Bu..... sepertinya sudah menjiwai cara menemukan dan mengolah ide. Buktinya tulisan ini. Salam literasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimaksih pak, bapak lebih luarbiasa dari saya๐Ÿ˜€

      Hapus
  3. Balasan
    1. Terimakasih jempol nya Bu Asnati yang juga keren.

      Hapus
  4. Always number one bu May. Congratulation. Saya suka gaya menulisnya ibu, teratur dan berirama. Mantul.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih bunda okmi, saya juga belajat dari ibu๐Ÿ˜

      Hapus
  5. Wow, you are the best!!! Selamat yah, Bu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih support nya bu, kok saya gk bisa komen di blog ibu?

      Hapus
  6. Wow ... keren bu, tulisannya bagus banget๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih jempol nya bu sari๐Ÿ˜๐Ÿ˜

      Hapus
  7. Mantap bu may....๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ‘ cepat sekali membuat resumenya๐ŸŒน๐Ÿ˜Ž

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih guru ku yang keren banget. Belajar dari guru hebat seperti bu Iis๐Ÿ˜

      Hapus
  8. Mantul Bu Mae, selalu terdepan, semangat terus Bu ๐Ÿ’ช๐Ÿ˜˜

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih bu tuti, belajar dari ibu yang luarbiasa๐Ÿ‘

      Hapus
  9. bagus....memberi inspirasi....kayak bukan pemula

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih bu, sudah mampir ke blog saya๐Ÿ˜

      Hapus
  10. Hebat, cepat sekali ngresumnya. Number one!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah mampir dan komen๐Ÿ˜

      Hapus
  11. Terimakasih bu Syafrina yang juga hebat sekali tulisan nya๐Ÿ˜

    BalasHapus
  12. Resumenya lengkap sekali. Semangat bu..

    BalasHapus
  13. Tidak dapat di pungkiri peserta pelatihan menulis ini keren2

    BalasHapus
  14. Balasan
    1. Terimakasih cak, ingin mengikuti jejak cak inin.

      Hapus
  15. Resume yg sangat lengkap. Mengalir saja tulisannya. Renyah banget. Salam kenal, salam literasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal bu Ai, belajar dari guru hebat di grup ini๐Ÿ˜

      Hapus
  16. Yang muda yg berjaya hehe...keren bu ๐Ÿ‘๐Ÿ‘, salam kenal orang baru, saya harus mau belajar banyak ne...long live education.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harus bu, belajar adalah kewajiban selama masih hidup, terimakasih sudah mampir๐Ÿ™๐Ÿผ

      Hapus
  17. Kereennnn....tulisannya menarik bu

    BalasHapus
  18. Teruslah m3nulis agar semakin banyak orang mengenal siapa dirimu

    BalasHapus

Kata Pengantar Buku Tarian Aksara Penuh Makna

Dahulu aku sering bertanya sendiri; kalau puisi itu berwujud, akan seperti apakah dia? Matahari? Bulan? Bintang? Gunung? Laut? Bertahun lalu...