Kamis, 11 Maret 2021

Kumpulan Puisi Patidusa Maydearly

 

 Puisi Patidusa

Patidusa Asli

4-3-2-1, 1-2-3-4, 4-3-2-1, dst.

 

Iktibar Qalbu

oleh : Maesaroh

Sudut canda bias riak

Bangku beralas debu

Sendu menepi

Sunyi.

 

Pandemi

Menyisir  qalbu

Menyekat embargo canda

Menghalau belajar tanpa sua.

 

Hampa menyibak sudut sekolah

Melebur cerita siswa

Tanpa narasi

Nyata.

 

Sesak

Qalbu berujar

Haus tentang iktibar

Iktibar moral dari keberadaban.

 

Lebak, 26 Februari 2021

 

 

 

 

 

Patidusa Bias

1-2-3-4, 4-3-2-1, dst.

Jemari adalah Pena Maya

Oleh ; Maesaroh

 

PJJ

Episode baru

Mencipta dimensi ilmu

Gemuruh keluh mengoyak hati.

 

Jentik jemari menari semu

Menegur kias rindu

Membuka salam

Assalamualaium.

 

Daring

Hikayat prosa

Meneguk ringkas ego

Menjambak lelah guru, siswa.

 

Goresan tinta layar kaca

pada zaman kita

Belajar makna

Turwurihandayani.

 

Menyapa

Jemari berdansa

Bersua dalam maya

Melepas  rindu hiruk celoteh.

 

Sepenggal kisah berakhir indah.

Dengan menengadah doa

Mencapai harap ridha

Pasti.

 

 

Lebak, 27 februari 2021

 

 

 

Patidusa Cemara

1-2-3-4, 1-2-3-4, dst.

 

Episode Para Pemimpi

Oleh: Maesaroh

 

Muridku

Pejuang asa

Pencipta riak suara

Pengisi binar gema pertiwi.

 

Pandemi

Melucuti mimpi

Merenggut riuh kelas

Hampa menyelam sudut surau.

 

Asa

Berkalung mimpi

Cita letih meninggi

Canda tawa terenggut endemi.

 

Episode

Limpung menderu

Mengukir cerita bisu

Tanpa arah menentu.

 

Empati

Membakar penat

Menata solusi pasti

Mengobati lara rindu bersua.

Lebak, 27 Februari 2021

 

Patidusa Tangga

4-3-2-1, 4-3-2-1, dst.

 

Guru Milenial

Oleh: Maesaroh

 

Pada persimpangan sudut waktu

Mengulas bait kisah

Hidup membangun

Nurani.

 

Decak semangat meronta ria

Menggapai semburat perubahan

Dalam zaman

Milenial.

 

Seuntai kata sejumput rindu

Melukis tentang cerita

Jasa, sukacita

Guru.

 

Guru adalah biang ilmu

Meski dibalut renta

Hebat bertanding

Tehnologi.

 

Menggeliat dalam pusaran waktu

Tehnologi dan guru

Dua paduan

Senada.

 

Ini adalah masa jaya

Four point zero

Guru, ilmu

Milenial.

Lebak, 27 Februari 2021

 

Patidusa Asli

4-3-2-1, 1-2-3-4, 4-3-2-1

Sudut Senja

Oleh: Maesaroh

 

Ritme syahdu tegak berkumandang

Menghias palung jiwa

Menyejukan hati

Adzan.

Allahuakbar

Semesta bertakbir

Mengukir gema takwa

Teguh, tegar, gentar, iman.

 

Takbir, tasbih, tahmid, bersahutan

Melodi gaung suci

Menutup  senja

Temaram.

 

Lebak, 11 Maret 2021

 

Patidusa Bias

1-2-3-4, 4-3-2-1, dst.

Rembulan di langit Baduy

Oleh: Maesaroh

 

Rembulan

Datang berbinar

Mengintip dalam temaram

Menatap gelap singgasana Baduy.

 

Membait seuntai kisah manusia

Hidup dalam darma

Meniti cita

Berdikari.

 

Alam

Semesta pembicara

Penabur banyak cerita

Tentang raga kuat mandiri.

 

Sunyi bertahta dalam gelap

Hampa riak suara

Berselimut dingin

Angin.

 

Baduy

Legenda sunda

Hidup dengan nanar

Lahir  di tanah Indonesia.

 

Bak rembulan bersinar  terang

Bersanding  dengan alam

Hidup membumi

Lestari.

 

Lebak, 11 Maret 2021

 

 

Patidusa Cemara

1-2-3-4, 1-2-3-4, dst

Jangkrik

Oleh: Maesaroh

 

Jangkrik

Mencipta musik

Berisik meski berbisik

Menemani sunyi jadi asik

 

Sawah

Hamparan megah

Tempat yang mewah

Bagi  sang melata meluah

 

Krik

Kicau menukik

Menghapus rasa pelik

Menemani sunyi jadi asik

 

Suara

Keras berdekik

Mengisi malam mendelik

Krik bunyi si jangkrik 

                                                                                                                            Lebak, 11 Maret 2021

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2 komentar:

  1. Keren, indah, sarat makna, inspiratif. Thanks for sharing.

    BalasHapus
  2. Tak cukup kata dan bahasa untuk mewakili, maka titip jempol sebagai apresiasi 👍 .
    Ibu guru cerdas lugas berwawasan luas.
    Penuh inspiratif inovatif kreatif .

    BalasHapus

Kata Pengantar Buku Tarian Aksara Penuh Makna

Dahulu aku sering bertanya sendiri; kalau puisi itu berwujud, akan seperti apakah dia? Matahari? Bulan? Bintang? Gunung? Laut? Bertahun lalu...