”Buku
adalah Mahjkota Seorang Penulis. Laiknya
seorang Raja , beliau diakui sebagai Penguasa karena mengenakan Mahkota di
dikepalanya. Mahkota itulah bentuk pengakuan resmi dari rakayatnya. Analog dengan Seorang penulis tanpa memiliki
buku maka belum bisa dikatakan sebagai seorang penulis sejati”
Thamrin
Dahlan
Alhamdulillah adalah
pautan kata sebagai bentuk rasa syukur terhadap sang pencipta atas segala rahmat-Nya.
Bersyukur karena masih di pertemukan dengan moment spesial dimana
seorang wanita dapat tegak berdikari mengembangkan telantanya menjadi wanita
sejati dalam balutan emansipasi. Adalah Raden Ajeng Kartini yang menjadikan
seorang wanita begitu berharga atas talentanya pula membuat dunia terbuka bahwa
wanita adalah insan mulia yang melahirkan generasi luarbiasa, jika matahari
bisa berkata bahkan ia akan bersaksi bahwa Kartini ibarat hujan yang diciptakan
Tuhan untuk keteduhan, meneduh dari embargo keberingasan yang menganggap wanita tanpa daya
tanpa karya. Selamat hari
Kartini, mari kita jadikan RA
Kartini sebagai inspirasi untuk membangun budaya literasi.
Seperti
petuahnya RA Kartini yang begitu populer “Habis Gelap Terbitlah Terang” mengiringi narasi dalam pelatihan siang ini,
bahwa setelah resume terbitlah buku hehe. Sesuai dengan pembahasan yang akan
disampaikan oleh Bapak Thamrin Dahlan
bahwa “Buku adalah Mahkota penulis, Buku adalah Muara Tulisan” maka menulislah
untuk menciptakan sejarah kehidupan.
Meski dibersamai
matahari yang terik disiang ini, namun ada kebanggaan dalam hati karena dapat bertemu
secara virtual dengan Bapak Thamrin
Dahlan, sosok yang begitu familiar dikalangan penulis. Beliau memiliki
sebuah Yayasan Penerbit Pusaka Thamrin (YPTD) Lahir di Tempino Jambi 7 Juli
1952 dan merupakan Purnawirawan Polri yang terakhir bertugas sebagai Direktur
Pasca Rehabilitasi BNN Pangkat Kombes Pol. Hebat sekali bukan? Begitu banyak
sumbangsih yang beliau berikan kepada negara, selain sebagai pemilik YPTD
beliau pun adalah seorang penulis yang sudah melahirkan 37 judul buku. Tak hanya
itu beliau juga seorang blogger pada kompasiana https://www.kompasiana.com/thamrindahlan
boleh cek blog nya hehe.
Dalam kuliah
hari ini beliau membuka materi dengan Ppt yang didalam nya terdapat banyak rangkaian
kata yang begitu indah. Beliau meyakinkan bahwa setiap orang bisa menulis karena
menulis sesungguhnya pekerjaan memindahkan apa yang diucapkan kedalam peralatan
tulis menulis. Tulisan
tulisan itu ibarat air mengalir. Tetes
demi tetes bergabung menjadi satu, mangalir jauh mencari tempat terendah
akhirnya bermuara di lautan. Itulah Buku. Sejatinya buku adalah kumpulan
tulisan nan terserak. Selaiknya karya gemilang, olah pikir perlu diselamatkan
menjadi kitab. Luarbiasa sekali kalimat ini semakin memotivasi saya untuk terus
menulis.
Namun, seperti apa kita harus menulis? Menulis itu
memiliki karakteristik masing-masing seperti kategori penulisan artikel. Berikut adalah Kategori Artikel
/ Tulisan
1. Artikel berbentuk Deskriptif. Yaitu artikel yang hanya sebatas menggambarkan atau melaporkan (to describe) Azas 5 W 1 H / tidak memecahkan masalah Reportase/liputan/laporan.
2. Artikel berbentuk Eksplanatif adalah artikel yang menjelaskan, menerangkan dan mengupas permasalahan secara mendalam/ilmiah. Objektif dan bertanggung jawab ü Karya Ilmiah : Skripsi/Tesis/Disertasi/jurnal ü Opini : Ipoleksosbudhankam.
3. Artikel berbentuk Fiksi adalah Kebebasan menuangkan inspirasi dunia maya sebagai bagian tak terpisahkan dari seni Puisi, Novel, Cerbung, Cerpen, Pantun.
Nah, setelah kita mengetahui macam-macam artikel,
ternyata yang belum kita ketahui adalah metode menuliskannya. Disini beliau
memberikan Tips metode menulis sekali duduk langsung jadi. Mau tau apa saya? Check
it out;
Ø Upayakan tidak meniggalkan tulisan
Ø Hiraukan
kesalahan ketik
Ø Ketika blank.
Tinggalkan paragraf, masuk ke paragraf baru
Ø Baca berulang
ulang pada proses editing
Ø Sebagai pemula
cukup 5 Paragraf
Ø Bersegera
Posting tulisan di media sosial
Selain metode dalam menulis, kita juga
harus mengetahui bahwa menulis itu memiliki aturan yang mudah diterapkan agar
tulisan kita menarik pembaca diantaranya:
Menulis Pendek Pendek
Ø Menulis pendek pendek, upayakan maksimal 9 kata dalam
satu kalimat
Ø Bahasa bicara /seperti bertutur kata
Ø Mudah dimengerti / pahami
Ø Runtut tidak menjelimet
1. Setiap tulisan memiliki roh. Roh dalam artian tulisan itu hidup dengan syarat karya ketik di syiarkan ke media sosial. Tulisan anda dibaca apalagi diberi komentar (terlepas tanggapan baik atau mencemooh) maka anda sudah berhasil menjadi penulis non buku harian. Tahu sendirilah zaman dahulu kala anak mansuia acap menulis di album kenangan. buku harian itu dia nikmati sendiri, ketika membaca, tertawa, menangis, menyesal dalam seribu satu kenangan. Zaman itu telah lewat kini saatnya kuatkan niat berbagi denghan hatrapan bermanfaat dan penulis mendulang pahala melalui pekerjaan menuliss. Yes tulisan memiliki Roh, jangan ragu share ke Faecbook, whats app, dan media lainnya sehingga anda dikenal sampai satu saat menjadi terkenal.
2. Buya Hamka meninggalkan pesan bermakna Biarlah tulisan mu itu membela dirinya sendiri, biarlah bukumu itu mengikuti takdirnya. Beliau (Bapak Thamrin Dahlan) membuka rahasia tersebut ketika buku Bukan Orang Terkenal entah bagimana jalannya sampai di Bapak Prabowo. Singkat cerita Beliau mendapat kehormatan menjadi Penulis Resmi Partai Gerindra selama masa kampanye 2014. Terbitlah buku Prabowo Presidenku. Best seller sampai di bajak.
3. Profesi jurnalis atau katakanlah seorang wartawan amatir mendapat kesempatan dijamu makan siang di Istana Merdeka. Tak terduga bahkan tidak terpikirkan mimpipun tidak bisa berpidato di hadapan Presiden Jokowi. Bukankah anugerah ini merupakan kebanggaan rakyat. Bersebab menulis mampu menembus batas birokrasi dan bisa bertemu dengan tokoh nasional.
Belaiu pun memaparkan bahwa setiap orang bisa menulis. Tanpa kita sadari setiap orang sebenarnya sudah pasti memiliki buku. Buku dalam artian tercantum namanya di sampul / cover depan buku. Paling tidak dia pernah sekolah di tingkat paling rendah sekolah dasar. Itulah buku catatan tentang prestasi diri si murid, hanya saja buku dituliskan oleh Bapak Ibu Guru yang baik hati dalam bentuk raport. Menginjak pendidikan menengah SMP, SMA, SMK para pelajar dan siswa sudah di wajibkan menyusun karya tulis walaupun terkadang berupa kerja kelompok namun makalah itu dijilid jadilah buku.
Ketika di
Perguruan Tinggi, kualitas buku seorang sarjana itu memiliki harkat
terhormat. Bersebab buku yang dinamai
Skripsi, Tesis dan Disertasi diterbitkan setelah melalui proses panjang
penelitian, pembimbingan dan kemudian di uji hadapan Sidang Majelis Kehormatan
Para Guru Besar Universitas.
Jadi, bagi para
penulis pemula jangan ragu untuk menulis dan menerbitkn buku karena Yayasan
Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) ber komitmen membantu para penulis menerbitkan
Buku Perdana ber ISBN tanpa biaya. Prosedur sangat sederhana dalam waktu 14
hari buku Terbit. Wah luarbiasa sekali ya, saya jadi semakin semangat menulis.
Pertama, Penulis telah memiliki Naskah Buku. Kedua, Penulis aktif posting tulisan di website YPTD terbitkanbukugratis.id setelah terkumpul 40 artikel maka akan buku akan diterbitkan. Ketiga, YPTD menerbitkan buku ontologi berupa kumpulan tulisan yang di posting dalam 1 bulan. Wah Keren sekaliii. Semangat semakin berkecamuk ingin rasanya memiliki mahkota, meski tak mungkin memiliki mahkota sang ratu minimalnya memiliki mahkota buku. Hati jadi tergerak ayoo buruan gabung di YPDT hehe. Salam Literasi!
Waktu berangkat begitu singkat namun materi yang beliau berikan begitu melekat jangan ragu lekatkan semua memoar dalam tulisan agar bertumpuk menjadi sebuah karya selaiknya karya gemilang, olah pikir perlu diselamatkan menjadi kitab, Salam Literasi!
Salam Pena
Milenial!
Maydearly89
Resume : Ke-8
Maesaroh M.Pd
Tema : Buku adalah mahkota penulis
Narasumber : Thamrin Dahlan SKM, M.Si
Lebak, 21 April 2021
Buku adalah mahkota seorang penulis. Oleh karena itu raihlah mahkota itu dengan belajar menulis setiap hari dan belajar pada pakarnya.
BalasHapusTerimakasih Om Jay, selalu mampir ke blog saya🙏🏼🙏🏼
BalasHapusSemangat terus buat kita ya bu may😁🤭🤭 semoga saya tertular semangatnya sama guru muda seperti bu may💪💪💪
BalasHapusAamiin, saya kadang iri sama senior yang semangat nya tak luntur dimakan usia. Semangat guruku, selalu menginspirasi.
BalasHapusAyo Bunda May semangat ya, jangan kendor👍👍🌹
BalasHapusSiaaaapp grak😍😍
Hapusopeningny cetaaar nih bu may..mantap.. semangat terus ya untuk kita semua..semoga bisa meraih mahkota itu....😊💪💪
BalasHapusAamiin, terimakasih sobat pena yang selalu komen dan mampir😍😍
HapusMantap jaya tulisannya. Semangat slalu...
BalasHapusTerimakasih bu soleh selalu mampir😍😍
Hapusmantap bu, lengkap, rapi, kereenn
BalasHapusMakasih bu Anita😍😍
Hapus