Senin, 19 April 2021

Temukan Kemudahan dalam Menerbitkan Buku oleh Raimundus Brian Prasetyawan

 



“Jagalah semua hal dan memori dalam tulisan, bagikan pada mereka yang bersemangat membangun jembatan untuk masa depan yang istimewa”

Seperti istimewanya kutipan diatas, hari ke-7 Ramadhan ini begitu istimewa karena bertepatan dengan hari Senin,  hari dimana Nabi Muhammad di lahirkan  dan hari dimana Baginda diangkat menjadi Rasul. Menariknya lagi kali ini adalah pertemuan ke-7 dalam  pelatihan menulis. Mudah-mudahan dalam pertemuan ini membuahkan kebermanfaatan ilmu yang diikatkan dalam tulisan yang nantinya bisa digubah menjadi karya berupa buku. Meski masih dalam impian dan baru sebatas keinginan namun melejitkan buku bukanlah hal yang sulit, seperti pada materi hari ini yang akan dibawakan  oleh bapak Raimundus Brian Prasetyawan bahwa “Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie” . Jadi, mari menulis karena ketika sebuah karya selesai ditulis, maka karya itu akan membawa kita pada kehidupan seribu tahun. Meski  manusia akan renta dibalut usia tapi karyanya akan tegak bertanding dengan kehebatan zaman.  

Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd  adalah  seorang guru SD di Jakarta. Lahir di Jakarta, 30 Juni 1992. Kini tinggal di Bekasi  dan merupakan seorang blogger hebat yang pernah memuat blog pertamanya (www.praszetyawan.com).  dalam buku berjudul "Majors For The Future" pada tahun 2009, wah kereen ya waktu itu saya masih jadi siswa, beliau sudah jadi blogger. Berkaca dari pengalaman beliau yang juga merupakan alumni pelatihan menulis musim ke-4, maka kita jangan ragu untuk menerbitkan sebuah buku, karena dimasa sekarang ini menerbitkan buku jauh lebih mudah tanpa harus menyetorkan naskah ke penerbit mayor. Kita dapat melejitkan buku solo solusinya adalah Penerbit Indie.

Terkadang beberapa hal menjadi hambatan dalam meluncurkan buku di penerbit  seperti tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama. Untuk itu Penerbit Indie ini benar-benar menjadi jawaban atas segala tantangan tersebut. Seperti beliau yang sudah meluncurkan ketiga buku solonya pada penerbit Indie. Hanya saja, ketika kita berniat menerbitkan buku di penerbit Indie kita harus siap dengan segala tanggungjawab berupa administrasi yang harus kita keluarkan dengan merogoh kantong sendiri.

Berawal dari kelimpungan nya dalam menerbitkn buku, seperti tidak memiliki mentor yang membimbing dan   tidak tahu harus masuk di komunitas apa serta  tidak punya banyak referensi tentang dunia penerbitan akhirnya tanpa  sengaja beliau menemukan hashtag di Instagram tentang penerbit Indie. Beliau pun menjadi  terbuka bahwa menerbitkan buku sekarang lebih mudah dengan banyak pilihan penerbit indie. Akhirnya beliau bersemangat menyelesaikan naskah nya. Naskah tutorial blognya di rombak untuk dibuat menjadi buku panduan blog khusus guru. Karena buku tutorial blog secara umum sudah banyak. Tapi buku blog yang khusus untuk guru belum banyak. Salahsatu buku yang berhasil di luncurkan adalah buku Blog Untuk Guru Era 4.0.



Atas kerja kerasnya meluncurkan buku, pak Brian ini menjadi ketagihan dalam menerbitkan buku hingga akhirnya beliau pun menjadi salahsatu yang bisa menjawab ke-haluanku dalam menerbitkan buku. Masih halu pemirsaa hehe. Beliau memiliki rekan pada penerbit Gemala yang dapat menghubungkan dan membantu mengirim naskah kita pada penerbit Gemala. Nah, jika kita hendak menerbitkan buku di Gemala, ada beberapa ketentuan yang perlu kita perhatikan seperti:

Pertama, kita bisa meminta  PDF master tapi dalam PDF itu akan ada watermarknya.  Sehingga jika ingin cetak ulang, harus di penerbit gemala.

Kedua,  Jika ingin Cetak ulang,  Minimal 10 buku.

Ketiga, Jangan memberi target kapan harus selesai. Karena naskah harus mengantri untuk diproses. Minimal prosesnya 1 bulan sejak biaya penerbitan di transfer

Keempat , maksimal 130 hal A5. Lebih dari itu ada biaya tambahan per halaman.

Yang paling penting adalah sertakan dalam naskah:

Ø  cover ( judul buku dan nama penulis saja),

Ø  kata pengantar,

Ø  daftar isi (tanpa nomor halaman),

Ø  profil penulis

Ø  sinopsis

 

Ada beberapa tips dalam mengedit naskah

1.  Penulisan kata jangan disingkat-singkat (yg, tdk, blm)

2. Jangan sampai ada tulisan yang salah ketik (Typo)

3. Satu Paragraf jangan berisi terlalu banyak kalimat

4. Mulailah membiasakan membuat kalimat yang pendek-pendek. Kalimat panjang cenderung akan membingungkan.

5. Setiap bab baru selalu dimulai di halaman baru. Jangan digabung dengan bab sebelumnya.


Demikian lah sejumput ilmu yang bisa dipetik di hari ini, pertemuan ini begitu   menggugah selera saya untuk menerbitkan buku. Pelan tapi pasti yakin dan harus bisa seperti pepatahnya Bang Pramoedya Ananta "Orang boleh pandai selangit, tapi selama ia tak menulis ia akan hilang dalam masyarakat dan dari sejarah". Salam Literasi!

Salam Pena Milenial!

Maydearly89

Resume : Ke-7

Maesaroh M.Pd

Tema :Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie

Narasumber : Raimundus Brian Prasetyawan S.Pd

Lebak, 19 April 2021




16 komentar:

  1. Resume yang selalu ditunggu-tunggu untuk dibaca. Mantul bu, May.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih bu okmi sellu bersedia membaca tulisan saya🙏🏼😍

      Hapus
  2. Kereeeen...so fast....gak.terkejar bu may ini mah...hehe... mantul....👍💪

    BalasHapus
  3. Bagus sekali mbak resumenya. Mbak memang ahkinya bikin resemu. Selalu terdepan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimaksih bu Dewi sudah mampir ke blog saya😍🙏🏼🙏🏼

      Hapus
  4. Semoga kelak menjelma menjadi buku dari hasil resumenya

    BalasHapus
  5. Super sekali bu...mantap👍🏻

    BalasHapus
  6. Selalu terdepan, kereennn 👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih bu Anita selalu mampir ke blog saya 😍

      Hapus
  7. Super cepat... mantep tulisannya

    BalasHapus

Kata Pengantar Buku Tarian Aksara Penuh Makna

Dahulu aku sering bertanya sendiri; kalau puisi itu berwujud, akan seperti apakah dia? Matahari? Bulan? Bintang? Gunung? Laut? Bertahun lalu...